By fied erour
1.ROUTER.
Router adalah jenis khusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai
komponen yang sama seperti: CPU, memory (ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus,
dan berbagai perantara input/output. Namun router didesain untuk fungsi khusus
yang tidak ada di dalam PC,seperti router dapat menghubungkan dan menentukan
jalur terbaik untuk pengiriman data dalam jaringan.
Router adalah sebuah alat jaringan komputer
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju
tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing
terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI(operating sistem internetwork).
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Jenis-jenis router.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
• static router (router statis): adalah sebuah router yang
memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator
jaringan.
• dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang
memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
2.MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap
Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang
diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan
bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras
yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui
beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara
fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal
digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa
diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung
pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB untuk pengiriman data,
meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan
telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan
bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih
cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan
aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta
untuk keperluan e-mail saja.
3.CSU/DSU.
CSU/DSU sama seperti Modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format
digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak
fisik yang merupakan dua unit yang terpisah: CSU atau DSU
Sebuah CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah antarmuka
digital-alat yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment
perangkat atau DTE, seperti router, untuk rangkaian digital (misalnya T1 atau
T3 line).
Sebuah CSU / DSU beroperasi pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI.
CSU / DSUs juga dibuat sebagai produk fisik terpisah; CSUs dan DSUs.
The DSU atau kedua fungsi tersebut dapat dimasukkan sebagai bagian dari kartu
antarmuka dimasukkan ke dalam DTE.
Jika CSU / DSU adalah eksternal, maka antarmuka DTE biasanya kompatibel
dengan V.xx atau RS-232C atau interface serial serupa.
4.COMUNICATION SERVER.
Communication Server adalah paket perangkat lunak komunikasi untuk mengelola transfer
data.
Built-in teknologi dan algoritma memberikan transmisi data cerdas yang secara
otomatis menyesuaikan parameter
kepada pemakai atau membutuhkan proses.
CommServer menyediakan perangkat lunak:
1. Integrasi sistem pengawasan produksi (MES, SCADA) dengan sistem manajemen
operasi
dan persediaan dalam suatu perusahaan (ERP, SAP, CRM).
2. Bangunan komunikasi mendasarkan pada standar seragam.
3. Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur komunikasi dan sistem pengawasan
visualisasi,
misalnya:
* Pengurangan biaya GPRS disiarkan oleh sekitar 80%
* Meningkatkan efisiensi sistem radio komunikasi oleh lebih dari 600%
4. Jauh lebih mudah
(murah) perluasan dan koneksi obyek berikutnya.
5. Peningkatan fungsi dan efisiensi sistem yang ada.
6. Penciptaan server OPC untuk non-standar (sendiri) protokol.
5.ATM(Asynchronous Transfer Mode)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional
untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video,
dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap.
Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN
berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
Pilih WAN
yang Tepat Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang
murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN yang
paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan pernakperniknya
lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan sampai Anda salah memilih WAN yang berharga
mahal ini dan pada akhirnya tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan
dibahas mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam
pernak-perniknya.ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani
baik jaringan LAN maupun WAN,
ATM switch memiliki kemampuan:
• mendukung bermacam layanan ataupun interface
• disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
• mekanisme manajemen trafik yang baik
Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada
jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang
menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang
terdapat pada model OSI.Fungsi switch wan yakni mampu menentukan apakah sebuah
frame data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana
keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut.
Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch
akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda
segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame data
dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address
tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch
akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di
switch switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content
Addresable Memory).
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui
jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM,
tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Frame Relay WAN connections
Frame
relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis
Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan
di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya
yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi,
reliabel, dan bebas dari error.
Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya,
misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.
Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah ‘frame relay’ adalah sebuah metoda
untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh dengan
biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut akan
digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang dikirimkan)
tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas pertukaran
jaringan (switched network).
X.25/LAPB
X.25
merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan
cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data
Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat
saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi
error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak
digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya
tinggi.
6.MULTIPLEXER.
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah
sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan
(terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.Teknik menggabungkan
beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi
disebut multiplexing
Perangkat
yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)
Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan mentransmisi
melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data
yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada
channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
Ada 3 Jenis Multiplexing:
1. FDM : Frequency Division Multiplexing
2. TDM : Time Division Multiplexing
3. CDM : Code Division Multiplexing
7. ANTENA
Antenna berfungsi untuk menyebarkan sinyal. Pada antenna eksternal
digunakan untuk menyambungkan titik-titik jarak jauh beberapa kilometer.
Antenna bawaan pada radio pemancar biasanya jarak jangkauan hanya beberapa
puluh meter. Ada banyak tipe antenna yang dapat digunakan tergantung aplikasi
yang dipakai.
1. Pada sisi client, kita biasanya
mengggunakan antenna directional, seperti antenna parabola, grid, yagi atau
antenna kaleng.
access point, biasanya digunakan antenna omni atau antenna sektoral
macam-macam antena.
1. antena grid.
2.antena omni.
3.antena
sektoral.
4.antena yagi.
Media dan protokol jaringan wan
Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat
interkoneksi antar jaringan komputer local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama
lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan
melintasi batas geography – lintas negara dan benua.
Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa
kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak
pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan
media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula
dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah
dibanding LAN.
Komunikasi Jaringan WAN
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan
penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak
jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer)
ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital
lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal
analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.
Diagram Teknis
Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan
masing-2 komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.
Gb 1 Diagram koneksi
WAN
- DTE (Data terminal equipment)
adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi
pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima
data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputeratau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan
jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan
piranti DCE disisi ujung lainnya.
- Demarc atau titik demarkasi
adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan
telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
- Local Loops adalah perpanjangan
kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana
pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini
bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media
lainnya.
- DCE (data circuit terminating
equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang
berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti
yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE.
Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai
DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi
mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
- WAN cloud, merupakan hirarchi
Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone
lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan
titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan
dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui
jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat
pada alamat tujuannya.
- PSE (packet switching exchange)
adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini
merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
Jenis koneksi WAN
Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang
berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak
lagi dibahas mengenai teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang secara pokok ada
tiga macam berikut ini:
- Koneksi Dedicated
- Jaringan Circuit-switched
- Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai
suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis
circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam
mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu
konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka
koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list
rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi
tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Layanan Jaringan WAN
Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada
layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:
PSTN
PSTN adalah public switched telephone network, adalah
merupakan teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam
komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan
circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on)
menggunakan line telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi
data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan
terbatas sampai 56 Kbps saja.
Leased lines
Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi
langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan
memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan
tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai
kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu
teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun
dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk
jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan
digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di
setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
- Anda perlu berlangganan layanan
X.25 yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membentuk
koneksi WAN.
- X.25 bisa beroperasi pada
kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
- X.25 menggunakan frame sebagai
ukuran variable paket
- Disediakan deteksi dan koreksi
error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog yang rendah.
Frame relay
Frame relay telah dibahas panjang lebar secara terpisah, artikel
yang termasuk juga jaringan frame relay dan juga koneksi frame relay. Frame relay adalah salah
satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN
melalui line digital berkualitas tinggi.
ISDN
ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (Integrated services digital network)
mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi
analog maupun digital.
ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi
jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched
system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data
secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua
jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
- Menggunakan cell kecil
berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25
maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
- Transfer rate bisa setinggi
sampai 1.2 Gigabits
- Line digital berkualitas
tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
- Bisa menggunakan bermacam-macam
media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber
optic.
- Bisa mentransmisikan secara
simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN
seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol
frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud,
protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya
kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.
Hardware WAN
Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang
ingin anda koneksikan. Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan
yang berbeda untuk hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai
pilihan dalam hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible
dengan layanan WAN.
Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan
kepada anda hardware apa yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop
sampai titik demarc. Local loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan
digunakan untuk layanan telpon.
Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth,
pada gilirannya menentukan berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah
sinyal analog atau digital. Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan
bandwidth melalui kabel tembaga.
POTS (plaint old telephone services)
Layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
- Kabel-kabel yang ada hanya
menggunakan satu pasangan twisted
- Sinyal analog digunakan melalui
local loops
- Sebuah modem diperlukan untuk digunakan
mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
- Batas efektif line sebatas 56
Kbps
T-Carriers
Teknologi jaringan WAN menggunakan teknologi
T-Carriers mempunyai karakteristik berikut ini:
- Menggunakan dua pasang twisted
kabel tembaga
- Menggunakan sinyal digital
- Beberapa channel 64 Kbps
beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line diklasifikasikan oleh beberapa channel
pendukung yaitu:
- T1 (24 channels)
- E1 (31 channel)
Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut
sebagai DS-0. Line yang menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan
kepada line DS-1. Line T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data,
digitized voice, digitized video).
Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware
untuk menghubungkan ke WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis
koneksi yang anda gunakan. Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog
ke digital dan sebaliknya. Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut
ini dalam semua jaringan digital:
Multiplexer
Sebuah multiplexer adalah hardware yang menggabungkan
signal dari dua atau lebih piranti kedalam media segmen yang sama. Pada sisi
penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
- Sebuah multiplexer Statistical
menggunakan channel2 virtual berbeda pada medium fisik yang sama untuk
mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah
bersamaan melalui medium yang sama
- Multiplexer time-division
mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada interval waktu yang
berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi medium fisik kedalam
chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.
CSU/DSU
Sebuah Channel service unit / Data service unit
(CSU/DSU) menghubungkan sebuah jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti
T1. Piranti ini melakukan format aliran data digital kedalam format frame yang
tepat dan juga line code untuk line digital. Ia juga memberikan fungsi timing.
Beberapa CSU/DSU juga berfungsi sebagai multiplexer juga atau dibangun integral
kedalam router.
- CSU menerima dan mengirim sinyal
kepada line WAN, melakukan echo feedback sinyal selama test telpon dan
meredam interferensi electrical
- DSU mirip sebuah modem antara
DTE dan CSU. Ia mengkonversikan frames dari format yang digunakan didalam
LAN kedalam format yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia
juga memanage line, error timing, dan regenerasi sinyal.
Kita juga bisa menggunakan berbagai macam interface
protocol untuk konektivitas WAN, seperti synchronous serial protocols atau
asynchronous protocols.
Synchronous serial protocol menggunakan clock sinyal
stabil antara DCE dan DTE kepada waktu transmisi data. Komunikasi synchronous
mengirim data frame yang besar sejalan dengan waktu clock dan baud-rate. Ia
menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol signal synchronous meliputi:
- V.35
- RS-232 (EIA/TIA)
- X.21
- RS-449
- RS-530
Setiap jenis piranti serial menggunakan konekstor
khusus meliputi:
- DB60
- DB25
- DB15
- DB9
Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut
menunjukkan jumlah pin, DB25 menunjukkan jumlah pin 25 dsb.
Protocol asynchronous
Protocol asynchronous menambahkan start-bit dan
stop-bit pada setiap paket yang dikirim ketimbang memaksa kedua piranti
pengirim dan penerima untuk menggunakan clock yang sama. Sinyal protocol
asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua modem. Akan tetapi dia
juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit yang pada gilirannya
memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous meliputi:
- V.90
- V.42
- V.35
- V.34
- V.32, V.32bits, V.32turbo
- V.22
Sinyal asynchronous menggunakan line telpon standard
dan jacks. Koneksi meliputi:
- RJ-11 (2 kabel)
- RJ-45 (4 kabel)
- RJ-48
Interface bisa dirujuk kepada port fisik pada router
yang menghubungkan LAN dan WAN.
Methoda encapsulation jaringan WAN
Protocol layer fisik WAN menspesifikasikan metoda hardware
dan bit sinyal. Protocol layer Data link mengendalikan beberapa atau semua
fungsi2 berikut:
- Error checking dan koreksi
- Pembentukan link
- Komposisi frame-field
- Point-to-point flow control
Protocol2 layer Data link juga menjelaskan metoda
encapsulation atau format frame. Metoda encapsulation WAN umumnya adalah HDLC
(high level data link control). Tergantung pada layanan WAN dan metoda koneksi,
beberapa metoda encapsulation meliputi:
- Cisco HDLC untuk synchronous,
koneksi point-to-point dengan router Cisco
- LAPB untuk jaringan2 X.25
- LAPD dalam kombinasi dengan
protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
- PPP untuk akses LAN dial-up,
jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
- Cisco/IETF untuk jaringan frame
relay
Gb 2 WAN Encapsulation
Diagram diatas menjelaskan metoda encapsulation
berbagai teknologi jaringan WAN. Mau tahu lebih detail dan lengkap semua konsep
dasar WAN, dari koneksi WAN, perangkat WAN sampai routing static & dinamis,
dari distance vector sampai link state routing – Kllik disini Tutorial e-book lengkap jaringan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
koment nya yang sopan bro,